Saya membuka blog ini semata-mata ingin menceritakan isi hati saya,curahan hati sayaa
Saya mulai cerita pahit hidup saya ya😊
Cerita hidupku yang tidak adil
Nama saya Friska Devi Sinurat saya lahir dari seorang ibu bernama HoTma hita Sidabutar, yang sangat cantik (kata orang-orang) dan besar ditemani seorang Ayah bernama Mangiring sinurat. Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara,adik saya bernama siska Helen sinurat.
Saya lahir pada tanggal 20 januari 1995 tepatnya disidikalang sumatera utara. Saya lahir dari keluarga saya bisa dikatakan berkecukupan
Entah cobaan apa yang mengahantam keluargaku
Pada saat saya berusia 2 Tahun lahirlah adik saya. Ketika adik saya berusia 5 bulan salah satu dari keluarga saya tertabrak motor. Ia adalah nantulang saya teman dekat mama saya istri dari abang mama saya.kejadian ini terjadi pada saat malam natal. Mau tidak mau kita sekeluarga harus berangkat ke siantar (kampung oppung dari mama dan tempaat tinggal nantulang) kita kesana bersama dengan papa, mama , saya ,adik saya dan bebrapa keluarga dari pihak papa saya.
Acara demi acara pemakan berlalu dikarenakan itu adalah hari natal orang tua saya berniat untuk tetap tinggal di siantar sampai Tahun baru berlalu dan hal ini di setujui oleh oppung saya yang datang dari sidikalang (orangtua papa)
Setelah Beberapa hari kita tinggal disiantar
Entah hal apa yang mebuat mama saya pada saat itu jatuh sakit saya pun tidak tau persis apa sakit dari mama saya tersebut.dan kalaupun saya dikasitau saya tidak akan mengerti itu apaa yang saya tau hanya mama saya djbawa kerumah sakit umum siantar.
Sementara papa saya yang sudah bingung harus berbuat apa disisi lain papa harus menjaga ibu say yang sedang sakit disisi lain saya yang menangis terus dan harus dibawa pulang kesidikalang karena saya cukup mengganggu pengobatan ibu sayaa disisi lain papa saya bingung sedih melihat adik saya yang masih berusia 5 bulan juga sudah sakit karena tidak minum asi.adik dan ibu saya masuk kerumah sakit saya nangis terus bisa kita bayangkan hancurnya seorang papa pada saat ituðŸ˜
Tapi papa saya tidak pernah menyerah papa saya kuat menjalani ini semua hingga saat saya harus datang ke siantar melihat papa mama adik saya yang selalu membuat saya rindu. Saya kurang ingat tepatnya berapa bulan mama saya dirumah sakit pada saat itu (nanti tanya papa dulu ya)
Tapi yang saya tau mama saya meninggal di Rumah sakit itu dan yang saya ingat sebelum mama saya meninggal mama saya memberi saya apel dan berkata "inang ingat akan semanis buah ini hidupmu besok dan jangan lupa kau jaga adikmu ya boru"
Saya masih usia 2 tahun tapi saya saaangaat ingat kata kata itu walaupun saya tidak mengerti maksud nya itu apa.setelah saya oulang ke sidikalang tidak lama disanaa keluarga saya yang disidikalang dapat kabar kalau mama saya sudah tidak ada.saya tidak tau meninggal itu apa
Saya tidak tau mati itu apaa
Saya hanya tau mama adik dan papa saya lagi berobat kerumah sakit.
Lama kurang lebih perjalanan 6 jam dari siantar kesidikalang suara ambulance yang begitu seram berbunyi saya tidak nangis sama sekali saya bahkan gembira gembira karena bou saya (adik perempuan papa) berkata kalau mama saya sudah sembuh mama,mama saya sudah tidak sakit,mama saya tidak akan dibawa kerumah sakit lagi.saya sangaat gembira mendengar suara ambulance tersebut .yang membuat saya bingung mengapa orang orang disekitar saya menangis mengapa mereka tidak ikut gembira seperti saya? Mengapa bou saya pingsan?mengapa oppung saya nangis sekencang-kencangnya? Mengapa orang-orang memeluk dan mencium saya sambil nangis?
Mengapa kepala papa saya dikasih kain?mengapa?mengapa? Saya hanya diam dipangkuan papa saya
Sambil mencari adik saya dimana.dan bertanya kepada papa saya mengapa mama tidur?dan kenapa orang2 menangisi mama?
Saya pun tidak mendapatkan penjelasan apapun dari mereka.sampai pada saat mama saya dimasukkan didalam peti mati kita mentaburkan garam disampingnya
Dan saya juga melakukan hal itu sampai peti mama saya ditutup saya juga tidak nangis karema saya tidak mengerti hingga dikubur di beri tanah tanda sudah mengiklaskan saya juga melakukan hal itu.
Setiap saya bertanyaa kepada papa saya mama dimana papa saya selalu menjawab kalau mama saya mejaga duren yang akan jatuh supaya nanti duitnya bisa untuk uang jajaj saya kalau sekolah.
Belom selesai sampai disitu adik saya masih di rumah sakit
Dan satu lagi kelupaan pada saat mama saya meninggal dia sedang hamil juga jadi adim saya 5 bulan dan ada adik saya didalam perut mama saya.jadi mama saya meninggal hamil dan janin didalam perut mama saya masih sempat jantungnya berdetak selama 20 menit hanya saja khbelom bisa dikeluarin dari perut ibu saya.
Tangan udah mulai pegal nihh kalau mau tau cerita hidup saya sampai sekarang bisa dikomen yaa tinggalkan komentar dan like trus share ketemen2 siapa tau ada nasibnya persis seperti saya.cerita ini masih panjang nanti lain waktu akan saya sambung lagi yaa
Terimakasihh
Saya mulai cerita pahit hidup saya ya😊
Cerita hidupku yang tidak adil
Nama saya Friska Devi Sinurat saya lahir dari seorang ibu bernama HoTma hita Sidabutar, yang sangat cantik (kata orang-orang) dan besar ditemani seorang Ayah bernama Mangiring sinurat. Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara,adik saya bernama siska Helen sinurat.
Saya lahir pada tanggal 20 januari 1995 tepatnya disidikalang sumatera utara. Saya lahir dari keluarga saya bisa dikatakan berkecukupan
Entah cobaan apa yang mengahantam keluargaku
Pada saat saya berusia 2 Tahun lahirlah adik saya. Ketika adik saya berusia 5 bulan salah satu dari keluarga saya tertabrak motor. Ia adalah nantulang saya teman dekat mama saya istri dari abang mama saya.kejadian ini terjadi pada saat malam natal. Mau tidak mau kita sekeluarga harus berangkat ke siantar (kampung oppung dari mama dan tempaat tinggal nantulang) kita kesana bersama dengan papa, mama , saya ,adik saya dan bebrapa keluarga dari pihak papa saya.
Acara demi acara pemakan berlalu dikarenakan itu adalah hari natal orang tua saya berniat untuk tetap tinggal di siantar sampai Tahun baru berlalu dan hal ini di setujui oleh oppung saya yang datang dari sidikalang (orangtua papa)
Setelah Beberapa hari kita tinggal disiantar
Entah hal apa yang mebuat mama saya pada saat itu jatuh sakit saya pun tidak tau persis apa sakit dari mama saya tersebut.dan kalaupun saya dikasitau saya tidak akan mengerti itu apaa yang saya tau hanya mama saya djbawa kerumah sakit umum siantar.
Sementara papa saya yang sudah bingung harus berbuat apa disisi lain papa harus menjaga ibu say yang sedang sakit disisi lain saya yang menangis terus dan harus dibawa pulang kesidikalang karena saya cukup mengganggu pengobatan ibu sayaa disisi lain papa saya bingung sedih melihat adik saya yang masih berusia 5 bulan juga sudah sakit karena tidak minum asi.adik dan ibu saya masuk kerumah sakit saya nangis terus bisa kita bayangkan hancurnya seorang papa pada saat ituðŸ˜
Tapi papa saya tidak pernah menyerah papa saya kuat menjalani ini semua hingga saat saya harus datang ke siantar melihat papa mama adik saya yang selalu membuat saya rindu. Saya kurang ingat tepatnya berapa bulan mama saya dirumah sakit pada saat itu (nanti tanya papa dulu ya)
Tapi yang saya tau mama saya meninggal di Rumah sakit itu dan yang saya ingat sebelum mama saya meninggal mama saya memberi saya apel dan berkata "inang ingat akan semanis buah ini hidupmu besok dan jangan lupa kau jaga adikmu ya boru"
Saya masih usia 2 tahun tapi saya saaangaat ingat kata kata itu walaupun saya tidak mengerti maksud nya itu apa.setelah saya oulang ke sidikalang tidak lama disanaa keluarga saya yang disidikalang dapat kabar kalau mama saya sudah tidak ada.saya tidak tau meninggal itu apa
Saya tidak tau mati itu apaa
Saya hanya tau mama adik dan papa saya lagi berobat kerumah sakit.
Lama kurang lebih perjalanan 6 jam dari siantar kesidikalang suara ambulance yang begitu seram berbunyi saya tidak nangis sama sekali saya bahkan gembira gembira karena bou saya (adik perempuan papa) berkata kalau mama saya sudah sembuh mama,mama saya sudah tidak sakit,mama saya tidak akan dibawa kerumah sakit lagi.saya sangaat gembira mendengar suara ambulance tersebut .yang membuat saya bingung mengapa orang orang disekitar saya menangis mengapa mereka tidak ikut gembira seperti saya? Mengapa bou saya pingsan?mengapa oppung saya nangis sekencang-kencangnya? Mengapa orang-orang memeluk dan mencium saya sambil nangis?
Mengapa kepala papa saya dikasih kain?mengapa?mengapa? Saya hanya diam dipangkuan papa saya
Sambil mencari adik saya dimana.dan bertanya kepada papa saya mengapa mama tidur?dan kenapa orang2 menangisi mama?
Saya pun tidak mendapatkan penjelasan apapun dari mereka.sampai pada saat mama saya dimasukkan didalam peti mati kita mentaburkan garam disampingnya
Dan saya juga melakukan hal itu sampai peti mama saya ditutup saya juga tidak nangis karema saya tidak mengerti hingga dikubur di beri tanah tanda sudah mengiklaskan saya juga melakukan hal itu.
Setiap saya bertanyaa kepada papa saya mama dimana papa saya selalu menjawab kalau mama saya mejaga duren yang akan jatuh supaya nanti duitnya bisa untuk uang jajaj saya kalau sekolah.
Belom selesai sampai disitu adik saya masih di rumah sakit
Dan satu lagi kelupaan pada saat mama saya meninggal dia sedang hamil juga jadi adim saya 5 bulan dan ada adik saya didalam perut mama saya.jadi mama saya meninggal hamil dan janin didalam perut mama saya masih sempat jantungnya berdetak selama 20 menit hanya saja khbelom bisa dikeluarin dari perut ibu saya.
Tangan udah mulai pegal nihh kalau mau tau cerita hidup saya sampai sekarang bisa dikomen yaa tinggalkan komentar dan like trus share ketemen2 siapa tau ada nasibnya persis seperti saya.cerita ini masih panjang nanti lain waktu akan saya sambung lagi yaa
Terimakasihh
no comments
one plus one